
RADIOELGANGGA.COM – Team LONGOK
Jumat, 25 Oktober 2024
Pelajar yang Bunuh Diri di Mal Bekasi Dikenal Pendiam dan Tak Pernah Curhat
BEKASI, Elgangga.Com – AM (18), pelajar asal Jatiasih yang bunuh diri dengan cara melompat dari roof top atau atap gedung parkir motor sebuah mal di Kota Bekasi dikenal pendiam. AM disebut tak pernah mencurahkan isi hatinya ke orang lain.
“Iya (pendiam), enggak pernah curhat, diam saja,” ujar Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/10/2024).
Untung mengatakan, korban sehari-hari tinggal bersama orangtuanya di Jatiasih, Kota Bekasi. Korban disebut jarang menjalin komunikasi intens dengan kedua orangtuanya.
“Memang anak ini tinggal dengan ibu dan bapaknya, pendiam. Tidak pernah ada komunikasi,” kata dia.
Kepada polisi, kedua orangtua AM mengakui bahwa anaknya kerap keluar rumah dan tidak pulang semalaman.
Orangtua AM mulai gelisah dan curiga ketika anaknya tak kunjung pulang setelah tiga hari keluar rumah dengan pakaian rapi pada Selasa (22/10/2024).
“Memang anak ini kalau pergi suka enggak pulang, tapi enggak selama ini. Paling lama satu hari enggak pulang, besoknya pulang,” ungkap Untung.
Keluarga pun menjemput jenazah AM di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, Kamis (24/10/2024) pukul 22.00 WIB, setelah tiga hari jasad korban disimpan di kamar mayat.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar tanpa identitas diduga bunuh diri dengan cara melompat dari roof top atau atap area parkiran motor sebuah mal di Bekasi, Selasa (22/10/2024) pukul 19.01 WIB.
“Korban laki-laki tanpa identitas. Perkiraan usia 15 tahun,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu.
Peristiwa bermula saat seorang petugas parkir mendengar suara kencang seperti benda jatuh.
“Kemudian setelah dilihat, ternyata seorang anak laki-laki menggunakan seragam sekolah warna putih dan celana panjang putih,” ujar Ade.
Polisi sempat kesulitan mengungkap identitas korban. Sebab, saat kejadian, korban tidak membawa dokumen pribadi maupun ponsel.
Badge seragam sekolah yang tertempel di pakaiannya juga tidak mengidentitaskan asal sekolah. Satu-satunya petunjuk hanya ikat pinggang bertuliskan OSIS.
Setelah tiga hari tanpa kejelasan, polisi akhirnya mengantongi identitas pelajar tersebut setelah pihak keluarga mendatangi Kantor Polsek Bekasi Selatan, Kamis (24/10/2024), pukul 20.10 WIB.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan merasa tidak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan untuk mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.
Sumber Kompas.Com
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/10/25/10441931/pelajar-yang-bunuh-diri-di-mal-bekasi-dikenal-pendiam-dan-tak-pernah
Editor : Intan